Sejarah Kalimat Tauhid Sebagai Bendera Politik

61 Dilihat
banner 336x280

Hizbut Tahrir koar-koar bendera mereka yang berwarna putih (Liwa’) dan hitam (Rayah) sebagai Bendera Rasulullah. Faktanya bendera Hizbur Tahrir baru dikenal oleh kalangan Hizbut Tahrir pada tahun 2005, padahal Hizbut Tahrir telah berdiri sejak tahun 1953. Jadi kemana saja selama 52 tahun bendera yang disebut “Bendera Rasulullah” itu, kok baru ditemukan tahun 2005?

Sebenarnya bendera hitam dan putih dengan tulisan kalimat tauhid Laa Ilaha illallah dan Muhammad Rasulullah bukanlah Bendera Rasulullah karena baru ada pada awal abad ke-20. Berikut sejarah pembajakan terhadap kalimat tauhid sebagai bendera politik.

banner 468x60

Ikhwan Wahabi Saudi (1924-1930)

Pada awalnya yang kurang ajar memakai kalimat tauhid sebagai bendera politik adalah Kelompok Ikhwan dari Najed (Saudi saat ini) yang berdiri pada awal abad ke-20. Kelompok ini dihancurkan pada tahun 1930, setelah ditipu saat menyerang.

Osama bin Laden dan Al-Qaidah (1988)

Selanjutnya Tandzimul Qaidah (Al-Qaeda) menggunakan bendera hitam dengan membajak kalimat tauhid . Osama bin Laden dan Al-Qaidah berkembang di Afghanistan untuk melawan invasi Uni Soviet saat itu. Dari sini, Osama bin Laden dan Al-Qaida menerima dukungan dari Taliban.

Taliban Saat Menguasai Afghanistan (1996-2001)

Saat Taliban menguasai Afghanistan dari Kelompok Mujahidin, mereka mendirikan Emirat Islam Afghanistan. Baik bendera Al-Qaidah dan Taliban sama persis dengan bendera putih dan hitam milik Hizbut Tahrir.

Kelompok Tauhid Wal Jihad di Iraq (1999-2004)

Kelompok salafi Wahabi ini  memakai bendera hitam dengan kalimat Tauhid dengan tambahan tulisan Jamaah Tauhid Wal Jihad. Pada tahun 2004, kelompok ini bergabung dengan Al-Qaidah, dan mengganti benderanya dengan nama baru Tandzim Qaidatil Jihad fi Bilad Rafidin. Pada tahun 2006, kelompok ini bentrok dengan Al-Qaidah kemudian memisahkan diri menjadi ISIS.

Hizbut Tahrir  (2005)

Persis bendera Taliban yang berwarna putih saat menguasai Afghanistan dan bendera Al-Qaidah yang berwarna hitam. Penetapan Bendera Putih dan  Hitam ini ada dalam buku Ajhizah Daulah Khilafah: Struktur Negara Khilafah: Pemerintahan dan Administrasi yang baru terbit tahun 2005.

ISIS  (2006-sekarang)

Deklarasi sebagai Negara Islam tahun 2006 dan sejak tahun 2014 menguasai Raqqa Suriah dan Mosul Iraq. Mulai jatuh dari tahun 2017. Setelah memisahkan diri dari Al-Qaidah mereka membuat bendera sendiri, font bendera ISIS lebih arkaik (kuno).

Kesimpulannya, bendera hitam yang bertuliskan kalimat tauhid sudah menjadi bendera politik dan identitas kelompok, yang lahir pada abad ke-20 oleh Kelompok Ikhwan Wahabi Saudi. Klaim Hizbut Tahrir yang mengatakan bendera hitam dan putih mereka sebagai “Bendera Rasulullah Saw” adalah kebohongan dan penipuan belaka. Karena bendera mereka yang hitam sama persis dengan bendera Al-Qaidah dan bendera mereka yang berwarna putih sama persis dengan bendera Taliban.

Sumber: hwmi.or.id

banner 336x280
Gambar Gravatar
Peneliti Aswaja NU Center Kota Blitar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *